Jumaat, 3 Julai 2009

Ilham dibulan Rejab.

1st setinggi-tinggi kesyukuran kehadrat Illahi dan selawat keatas junjungan Nabi Muhammad S.A.W.



Ermm... Alhamdulillah kerana aku mempunyai sedikit kelapangan untuk menulis..

tiadalah mampu untuk aku menulis kecuali dengan kemampuan yang diberi atau dipinjamkan Allah buat diri ini.



Sejak pulang dari kampung baru-baru ini, banyak yang aku pelajari dan cuba memahami perkara-perkara didalam ilmu.Pemahaman itu amat penting bagi kita menghayati setiap perjalanan ilmu yang kita lalui mahupun bakal melaluinya.



Sepertimana solat itu ada tukmaninahnya... rukunnya.. tertibnya.. begitu jualah perjalanan kehidupan kita di mukabumi ini. Andai kita mengabaikan tertib-tertib kehidupan ini maka kita mudah lupa akan diri kita sendiri.Malah apa sahaja yang kita lakukan adalah berlandaskan nafsu semata-mata.



Apakah yang kita lakukan apabila kita membuka mata di pagi hari? pernahkah kita menyelidikinya? atau apakah yang kita buat apabila kita tidur didalam keletihan? pernahkah kita renunginya?



tertib-tertib ini amat mudah tapi kita sering abaikan, hanya kerana mahukan kecepatan perjalanan harian kita. Ibadah yang pertama harus kita buat adalah bersyukur kehadrat Allah sepertimana apabila Nabi Adam dibangkit dengan penuh kesyukuran.

Dan apabila kita merehatkan diri jasad untuk tidur, maka akhirkanlah hari itu juga dengan kesyukuran.



Inilah antara basic-basic awal untuk menjadikan kita berada didalam golongan mukminin atau menjadikan kita benar-benar makhluk yang tahu bersyukur.Untuk menjadi orang yang mukmin perlulah tahu bersyukur.



Tidak guna kita pelajari ilmu setinggi langit tapi kita bukan didalam golongan orang yang bersyukur.



dan apabila kita tahu bersyukur maka bermulalah perjalanan kita dengan penghayatan.



sekian buat masa ini.

1 ulasan:

~tanpa nama~ berkata...

Semuga kita semua termasuk dari hamba-hambanya yang sentiasa bersyukur kepadaNya:-

Doa Mohon Dijadikan Hamba yang Bersyukur

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilniy birahmatika fiy ‘ibadikashshaalihiin..”

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (Q.S. An-Naml : 19)


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa ashlihliy fii dzurriyyatiy inniy tubtu ilayka wa inniy minal muslimiin..”

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al-Ahqaf : 15)

Firman Allah SWT:
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 152)

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 172)

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran, 3 : 145)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim, 14 : 7)

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl, 16: 18).

“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS. An-Naml, 27 : 40)

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashash, 28 : 73)

“Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-‘Ankabuut, 29 : 17)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Q.s. Luqman, 31 : 12)

Bila kalam berbicara ;

"Mata yang melihat namun buta penglihatannya, Telinga yang mendengar tapi tuli sebenarnya, Mulut yang berkalam mengapa bisu untuk berbicara.Inilah dia tradisi manusia yang mudah lupa asal usulnya dan tenggelam didalam kenikmatan yang sementara.." - DaengYH.

AlQuran

Listen to Quran